Aku Lebih Asyik dengan Duniaku Sendiri

dear diary

Assalamu'alaikum n met siang juga Phinz... ^_^ Huft sungguh hari yang melelahkan, dari kemarin bantu2 di rumah bulek aku, coz sepupu aku nikah. Nich tadi acara undang mantu e, berangkat jam 10 pulang jam 12-an. weh weh weh pas panas2 e iu, rasane gosong semua kulit kayak dipanggang di atas panggangan sate, fiuh... hmm tak apa jugalah kan itu juga tuk liat kebahagiaan my family. Kalo setiap liat kebahagiaan sepasang mempelai gitu, aku juga sering ngiri, hiks aku juga pengen seperti mereka yang bisa menyatukan cinta sampai kejenjang pelaminan. Terus kira2 kapan ya giliran aku??? *itu pertanyaan yang selalu ada di benak ku* Penyatuan dua keluarga, dua Hati, dua pemikiran yang mesti kan selalu ada perbedaan pendapat yang kudu harus bisa dipecahkan hingga menjadi satu tujuan yang sama. weh susah e kalo dua kepala yang punya sifat keras kepala n punya egoisme yang tinggi, bakal war terus bisa2, hedeh,,, tapi masak tiap hari mau war terus, gak mungkin lah ya, kudu harus ada yang mengalah salah satu e. Sampai hari ini, aku tak terlalu terbeban dalam hal pendamping hidupku kelak, aku percaya tuhan bakal kasih aku seseorang yang insyaallah bisa membimbing aku menjadi seorang istri yang baik pada suami n keluarga juga. Aku pengen selalu hidup santei, gak pengen terlalu terbebani dengan semua yang da disekitar, tak ingin ku rambutku cepat beruban n cepet keriput kulitku cuma gara2 mikir masalah kecil yang bisa bikin pusing, n lama2 bisa jadi rumit. Hadeh... mumyet dach... Dach akh, inilah hidupku. Inilah kebahagiaan ku, ku bahagia dengan kehidupanku sekarang, semoga Tuhan kan selalu memberi kebahagiaan kepadaku sampai kapanpun. Amiennnnnn... -- *** --