Monday, September 1, 2014

Indahnya sang Mentari



Walau dingin menusuk tulang
Jalan setapak tetap ku lalui
Dengan sendal butut coklat kesayanganku

Ku berjalan perlahan
Menikmati indahnya pagi ini

Dingin... Dingin... Dingin...
Akhirnya sedikit sirna dengan datangnya sang mentari

Badan terasa sedikit hangat
Karena cantiknya sang mentari

By : kun

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2009- kunitmaulana